Engkaulah Ayah
Engkaulah
Perisaiku yang gagah
Penampung cuitan desah
Penawar keluh kesah
Meski raut menampakkan lelah
Tetap kau sempatkan petuah
Tak tega melihatku susah
Buah hatimu yang selalu lemah
Pagi sudah membuat duka
Siang berlalu tanpa berita
Sore terkapar manja
Malam kuakhiri dengan derita
Ketika celaka berbuat salah
Memaksaku bertindak gegabah Obat manjur kutelan mentah
Tangis kerap iringi langkah
Bebal selalu datang menyerta
Muak mungkin kau enyahkan rasa
Saat hati gundah gulana
Bejibun siksa malah kubawa
Resah
Marah
Serapah
Kalah
Luka makin menganga
Cemas mencengkeram raga
Lupa lapang dada
Makin menderita
Tapi manis datang berbuah
Ketika sadar terlihat indah
Terurai menjadi kisah
Bersejarah
Perkasa
Setia
Bersahaja
Iba
Setiap celah
Selalu terpilah
Terlampau mudah
Terampunilah
Curahkan setulus cinta
Maafkan segala dosa
Doakan setiap cita
Selalu tanpa diminta
Ayah
2 komentar
Oh ayah...
REPLYAku selalu merindukan sosok ayah
REPLYTerimakasih sudah berkunjung dan berkomentar. Semoga bermanfaat