Petuah Syahdu
Begitu gelisah kesal terkicau
Sebelum lengkap petuah syahdu
Wujud kepedulian seorang prabu
Pada kehormatan sang raden ayu
Picik nian jikalau semua membisu
Menutupi permainan angkara nafsu
Meski bakal mengundang cemburu
Tetap terberanikan asa mengadu
Lega berhasil merasuki kalbu
Mendengar desah seruan pilu
Musuh dipaksa tetap membisu
Gempita pucat meringkus sendu
Terdengar iba datang bertamu
Mencari kemana perginya malu
Berharap sesal mampir kesitu
Namun jalanan teramat berliku
Kaku
Kelu
Gagu
Beradu
Apa daya pergugatan palsu
Semua krama dirasa tabu
Angkuh tak mau tahu
Tapi kebenaran gigih menyerbu
Lesu
Parau
Rindu
Haru
Harapan tak mulus melulu
Tanjakan terjal mutlak terlampau
Menjadi lakon pertunjukan semu
Demi kunci pembuka pintu
Semoga tetap tercurah restu
Kasih nyata seorang ratu
Jagalah selagi mampu
Jangan mau sesal membelenggu
3 komentar
puisinya maknyus, bikin kening berkerut nih
REPLYUwuwuwuwu...
REPLYPokoke semua pake u.
Mantapu...
Bikin bertanya2 nih puisinya. Kalo kata cak Lontong "mikir!" 😁
REPLYTerimakasih sudah berkunjung dan berkomentar. Semoga bermanfaat