Tersapa Amal
Tersapa suara keniscayaan
Dirindu rasa penasaran
Memandang manja kekaguman
Berbelai rayu keberuntungan
Panas dingin jemari merasakan gempita
Tanggapan dari kemelut detak prahara
Membuncah tanpa mau memberi jeda
Pada sekelumit asa yang tertindih nestapa
Niatan mulia pantas diperketat
Berdampingan dengan jiwa yang sehat
Bebaskan dari kompetisi cacat
Kepalkan tekad sebelum darurat
Tersungkur tak perlu risau
Tersingkir jauh malas merantau
Terima saja bisikan parau
Tanda tujuan segera terlampau
Bayangkan awan kelabu menggumpal
Berderet-deret sembunyikan sebal
Buat hujan menyoraki sesal
Biasakan pelangi menebar amal
Terimakasih sudah berkunjung dan berkomentar. Semoga bermanfaat