Ketika Ayah Berkisah
Sebuah kesempatan yang langka di masa sekarang
Duduk bersama untuk jagongan dengan ayah tersayang
Berbagi kisah seputar dunia yang berkembang
Siapkan amunisi dengan suara yang lantang
Kali ini tentang tetamu yang tak mau bergegas pulang
Mereka merasa kerasan tak peduli kata orang
Sudah berbulan-bulan menempati hotel berbintang
Layaknya jutawan yang sedang hamburkan uang
Padahal disana adalah wilayah terlarang
Berbagai petuah sudah dicoba terdendang
Mulai dengan gaya yang tenang sampai agak menyimpang
Berharap mereka segera angkat kaki sekarang
Pergi kembali pulang
Namun kesabaran masih perlu terkembang
Menyeruak wangi menyebarkan rasa tenang
Menghadapi raut mereka yang sedang bimbang
Mau tetap tinggal atau lanjut berpetualang
Siasat diubah dengan ide cemerlang
Hasil dugaan yang sempat berbincang
Rekayasa dari rumusan pola berbilang
Semoga bisa menang
Tak dirasa ternyata hari sudah petang
Ayah pamit izin menyudahi bincang-bincang
Giliran aku mencerna sekarang
Apa pesan dari cuplikan terkenang?
4 komentar
Mantap diksinya.. 😋
REPLYKeren. Lanjut, Zil.
REPLYterima kasih sudah mampir
REPLYMaturnuwun sampun maos
REPLYTerimakasih sudah berkunjung dan berkomentar. Semoga bermanfaat